Kebenaran Al-Qur’an An-Nisa : 56 Tentang Kulit Manusia
Minggu, 04 Maret 2012
|
Islam
|
SeributawaNews – Islam memang rahmatan lilalamin Qur’an
salah satu mujizat bagi seluruh umat manusia. Sebuah Penelitian membukti sebuah
kebenaran yang baru dapat diungkap baru-baru ini. Seorang Ilmuan asal Thailand
(Tejasen) tercengang saat membaca ayat
Al-qur’an An Nisa 56. Sebagai ilmuwan di bidang anatomi, ia menguasai
dermatologi (ilmu tentang kulit). Dalam tinjauan anatomi, lapisan kulit manusia
terdiri dari tiga lapisan global, yakni Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada
lapisan yang terakhirlah, Sub Cutis, terdapat ujung-ujung pembuluh darah dan
syaraf.
Penemuan modern di bidang anatomi menunjukkan bahwa luka bakar yang terlalu dalam akan mematikan syaraf-syaraf yang mengatur sensasi. Saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus Sub Cutis), seseorang tidak akan merasakan nyeri. Hal itu disebabkan tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent pengatur sensasi yang rusak oleh luka bakar tersebut.
Penemuan modern di bidang anatomi menunjukkan bahwa luka bakar yang terlalu dalam akan mematikan syaraf-syaraf yang mengatur sensasi. Saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus Sub Cutis), seseorang tidak akan merasakan nyeri. Hal itu disebabkan tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent pengatur sensasi yang rusak oleh luka bakar tersebut.
Ini selaras dengan firman Allah yang diturunkan 14
abad silam kepada baginda Nabi Muhammad SAW kemulian selalu menyertainya
''Sesungguhnya
orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka
ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka
dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.'' (QS. An-Nisa: 56)
Seketika itu Tejasen yang beragama Budha menjadi sorang Mualaf setelah membuktikan kebenaran Al-Qur’an yang telah disampaikan 14 abad silam. Inilah sebuah buktinya nyata bahwa Al-qur’an benar-benar firman tuhan yang tidak akan mungkin ada pertentangan didalamnya. Subhanallah. (rebpublika.co.id)
Seketika itu Tejasen yang beragama Budha menjadi sorang Mualaf setelah membuktikan kebenaran Al-Qur’an yang telah disampaikan 14 abad silam. Inilah sebuah buktinya nyata bahwa Al-qur’an benar-benar firman tuhan yang tidak akan mungkin ada pertentangan didalamnya. Subhanallah. (rebpublika.co.id)
0
Langganan:
Posting Komentar (Atom)