Cara Mengatasi Sembelit Pada Anak
Kamis, 06 Oktober 2011
|
Kesehatan
|
SeributawaNews – Sunguh menyenangkan melihat si buah
hati terlihat sehat, namun apa yang bisa anda lakukan ketika buah hati anda
mengalami sembelit atau susah buang air besar. Tentu sebagai orang tua ada
kecemasan dan ingin sekali segera mengatasinya.
Sembelit memang sering kali membuat orang tua
kwatir, terlebih jika buah hati kita menanmpakan rasa sakitnya. Ini tentunya
tidak baik bagi kesehatan buah hati anda dan kali ini kita akan coba
mempelajari bagaimana cara mengatasi sebelit pada anak.
Apa sich penyebab terjadinya sembelit pada anak ?
Mengapa anak mengalami sembelit? Tentunya banyak
faktor yang menjadi penyebabnya. Di antaranya adalah adanya penyakit organ
tubuh yang diderita anak. Pada umumnya faktor ini sudah terlihat nyata pada
bulan pertama kehidupan bayi. Dan keadaan ini dapat ditemukan bila bayi
diperiksakan dengan teliti ke dokter.
Pada anak-anak yang lebih besar dengan sembelit yang
kronis jarang disertai dengan suatu penyakit organ tubuh. Faktor psikologis
dapat merupakan penunjang penting. Namun, dari catatan medis pada sebagian
besar kasus, gangguan emosi yang dihubungkan dengan sembelit hanya merupakan
sisa dari penyakit atau pengobatan yang diperoleh.
Faktor penyebab lainnya adalah timbulnya sumbatan
pada usus besar bagian bawah. Misalnya terkena penyakit hirchprung atau kelumpuhan
sebagian usus besar yang merupakan penyakit penting bagi anak. Penyakit ini
ditandai dengan tidak adanya serabut saraf di bagian tertentu usus besar
sehingga bagian ini tidak dapat berkontraksi dengan semestinya.
Sembelit dapat juga terjadi karena kekurangan cairan
dan berat yang kronis dalam tubuh yang bukan diakibatkan diare.
Penyakit-penyakit lain seperti kelebihan zat kapur dalam tubuh yang tidak
diketahui penyebabnya, atau kelainan yang disertai pengeluaran air seni yang
terus-menerus dan berlebihan, dapat juga mengakibatkan sembelit pada anak.
Faktor lainnya yang menyebabkan anak kesulitan buang
air besar adalah terjadinya luka pada dubur sehingga menimbulkan gangguan pada
fungsi cincin otot yang bertugas melepaskan kotoran di bagian dubur. Juga
terjadinya kelumpuhan akibat penyakit saraf berat, kanker, atau kegemukan.
Bahkan, sembelit pada anak bisa terjadi sebagai satu-satunya gejala penyakit
kelenjar gondok atau hipotiroidisme.
Faktor makanan dapat juga menyebabkan sembelit pada
anak. Misalnya pola makanan yang kurang mengandung serat, susu kaleng yang
tidak cocok, ataupun kekurangan makan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Anak yang mengalami sembelit perlu segera
mendapatkan pengobatan agar penyakitnya tidak berlarut-larut dan menjadi kronis.
Upaya pengobatan yang dilakukan harus disesuaikan dengan faktor penyebabnya.
Kalau suatu penyakit tertentu yang merupakan penyebab sembelit telah ditemukan,
pengobatan terhadap sembelit harus ditujukan pada penyebab tersebut.
Bagi anak yang menderita sembelit karena terkena
penyakit hirchprung, tindakan operasi adalah cara pengobatan yang terbaik.
Karena jika tidak, dikhawatirkan akan terjadi infeksi usus kronis yang akan
menambah parah penyakit yang sudah ada. Adapun anak yang mengalami sembelit karena
penyakit hipotiroidisme harus mendapatkan pengobatan tertentu.
Pada sebagian besar kasus sembelit, kita tidak dapat
menemukan adanya penyakit di dalam organ tubuh. Tentunya anak-anak dengan
sembelit fungsional ini juga harus diobati dengan sama baiknya.
Perlu diingat, pengobatan sembelit harus mulai
dilakukan sedini mungkin karena masalahnya cenderung untuk tetap ada dan akan
menjadi semakin berat kalau dibiarkan lebih lama. Pada tahap awal dengan
keluhan kotoran yang keras dan menyebabkan rasa sakit, kita dapat
menanggulanginya sendiri untuk menghasilkan kotoran yang lunak, misalnya dengan
menambah makanan yang mengandung serat, seperti agar-agar, sayur-sayuran, dan
buah-buahan.
Orangtua harus juga memperhatikan posisi anak pada
saat buang air besar karena akan menentukan kemudahan melepaskan sisa makanan.
Biasanya posisi jongkok akan lebih memudahkan kotoran keluar. Mengapa demikian?
Karena posisi ini dapat meningkatkan tekanan di rongga perut dan mempermudah
pengeluaran kotoran.
Untuk kasus sembelit karena masalah psikologis,
orangtua dapat meminta bantuan psikiater, khususnya bila memang telah jelas
menunjukkan gangguan kejiwaan. Pada kasus lain telah sedemikian berlanjutnya
sehingga pengobatan terhadap gejalanya saja sudah tidak cukup meskipun tidak
ada suatu penyakit organiknya yang mendasari.
0
Langganan:
Posting Komentar (Atom)